Bahan Ajar
Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata
yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan. Teaching (melaksanakan
pembelajaran) diartikan sebagai proses menciptakan dan mempertahankan suatu
lingkungan belajar yang efektif (University of Wollongong NSW 2522 Australia,
2007). Sedangkan material merupakan bahan / alat atau sumber yang yang dapat
dipakai dalam teaching. Rangkuman dari hal diatas oleh Dikmenum dikemukakan
: bahwa, bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran
(teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Sedangkan Paulina Pannen (2001) menyebutkan bahwa bahan ajar
sebagai bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang
digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Adapun Andi
Prastowo (2011) menyatakan pemahaman bahan ajar sebagai segala bahan (baik
informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan
sosok utuh dari kompetensi yang dikuasai peserta didik dan digunakan dalam
proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat penulis
katakan bahwa bahan ajar merupakan susunan sistematis dari berbagai bentuk
bahan pembelajaran (baik tertulis seperti buku pelajaran, modul, handout, LKS
atau yang tidak tertulis seperti maket, bahan ajar audio, bahan ajar
interaktif) yang di pakai atau digunakan sebagai pedoman atau panduan baik oleh
pendidik atau instruktur dalam rangka proses pembelajaran serta memberikan
materi kepada peserta didik.
A.
Tujuan Membuat Bahan Ajar
Terdapat 4 (empat) hal pokok tujuan membuat bahan ajar
berdasarkan pedoman umum pemilihan dan pemanfaatan Bahan Ajar yaitu :
- Membantu
peserta didik dalam mempelajari sesuatu
- Menyediakan
berbagai jenis pilihan bahan ajar sehingga mencegah timbulnya rasa bosan
pada peserta didik
- Memudahkan
peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dan
- Agar
kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik
Tujuan Pembuatan Bahan Ajar Bagi Pustakawan
- Meningkatkan
motivasi pustakawan
- Meningkatkan
mutu / kualitas
- Menciptakan
pustakawan yang mampu berkontribusi dalam membangun suasana akademik
yang kondusif
- Menumbuhkan
kebanggaan pustakawan terhadap profesinya
- Menyeragamkan
sistematika
- Dapat
kum – naik pangkat
B.
Unsur-Unsur Bahan Ajar
Untuk membuat bahan ajar sesuai dengan tujuan yang
diharapkan maka perlu memperhatian unsur-unsur yang meliputi : (1)
Petunjuk Belajar, merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu diketahui baik
oleh peserta didik maupun pendidik meliputi materi yang akan dibahas dalam
proses pembelajaran; (2) Kompetensi Yang Akan Dicapai, bahwa agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik perlu penetapan standar kompetensi yang
meliputi standar materi atau standar isi (content standard)
berisikan jenis, kedalaman, & ruang lingkup materi pembelajaran yang harus
dikuasi peserta didik serta standar pencapaian atau standar penampilan (performance
standard) berisikan tingkat penguasaan yang harus ditampilkan peserta didik
sesuai dengan pokok-pokok pikiran yang dibahas sehingga jelas indikator
pencapaian hasil dalam pembelajaran; (3) Informasi Pendukung, merupakan
informasi-informasi yang harus diketahui atau dijelaskan kepada peserta didik
yang dapat menambah wawasan maupun pengetahuan peserta didik. Dalam hal ini
diperlukan kemauan dari peserta didik untuk menambah wawasan, pengetahuan
dengan mempelajari materi lain yang senada dengan materi pokok yang dibahas
dalam suatu pengajaran yang pada akhirnya menambah pemahaman peserta didik.
Contoh Foto/ Ilustrasi, Kotak Kecil (insert ) yang berfungsi
untuk memperjelas materi yang perlu dipahami oleh peserta didik; (4)
Latihan-Latihan, merupakan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik kepada
peserta didik dalam rangka mempraktekan teori yang telah diberikan sehingga
dengan pemberian latihan akan menambah dan meningkatkan ketrampilan peserta
didik terhadap materi ajar yang diberikan dalam proses pembelajaran; (5) Petunjuk
Kerja Atau Lembar Kerja adalah form / lembaran yang berisi catatan-catatan
sistematis atau tahapan-tahapan proses kegiatan sebagai langkah prosedural yang
ditempuh peserta didik dalam proses pembelajaran hal ini banyak dilakukan untuk
materi praktek; (6) Evaluasi, merupakan komponen yang harus ada dalam proses
pembelajaran artinya sebagai wahana atau sarana mengukur penilaian terhadap
pemahaman dan pekerjaan peserta didik. Proses evaluasi ini merupakan komponen
terakhir untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Hasil
evaluasi yang baik maka dapat dipakai sebagai indikator keberhasilan dan
efektifitas pembelajaran dan apabila hasil pengukuran atau penilaian belum
memuaskan maka perlu dilakukan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan
menerapkan pola atau strategi yang berbeda. Evaluasi dapat dilakukan
berdasarkan: unjuk kerja(performance); penugasan (proyek / project); hasil
kerja(produk / product); tes tertulis(paper & pen); portofolio(portfolio);
penilaian sikap
C.
Bentuk dan Jenis Bahan Ajar
Agar dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik
maka salah satu strategi yang harus dimiliki oleh pendidik adalah menguasai
bentuk-bentuk bahan ajar baik bahan ajar tertulis maupun tidak tertulis. Bentuk
tertulis maupun tidak tertulis tersebut terbagi dalam jenis-jenis bahan ajar
yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Bahan cetak, (Handout
/ Buku / Modul / Lembar Kerja Siswa / Brosur / Leaflet / Wallchart /
Foto/gambar /Model/maket. Merupakan bahan Cetak (printed) yang merupakan
sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan
pembelajaran atau penyampaian informasi (Kemp dan dayton, 1985 dalam Andi
Prastowo, 2011: 40).
b) Bahan audio,
( Kaset/Piringan Hitam/ Compact Disk Radio), merupakan bahan Ajar
Dengar (program audio) merupakan bahan ajar yang menggunakan sistem
sinyal radio secara langsung yang dapat didengar atau dimainkan oleh orang
lain, seperti kaset, radio, piringan hitam, CD audio
c) Bahan audio visual ( Bahan
Ajar Pandang Dengar ) Video/ Film Orang/ Nara Sumber Pakar Bidang Studi
adalah pemanfaatan sinyal radio yang dikombinasikan dengan gambar bergerak
secara sekuensial seperti Video, film, CD film
d) Bahan Ajar Interaktif (interactive
teaching material) merupakan kombinasi dari beberapa media baik audio,
gerak, grafik, gambar, animasi dan video yang dalam proses pembelajaran
dimanfaakan atau diperlakukan untuk mengendalikan suatu perintah dalam proses
pembelajaran. Seperti CD interaktif, film interaktif; tanya jawab / diskusi,
selain itu dapat berupa Bahan Ajar Interaktif DiskusiLingkungan/ Pelajaran
diluar kelasPraktek dari sebuah materi tertentu
BAHAN AJAR (menurut sifatnya)
— Bahan ajar berbasis cetak
— Bahan ajar berbasis teknologi
— Bahan ajar yang digunakan untuk praktik/proyek
— Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi
Bahan Ajar Perpustakaan
— BUKU TEKS ; MODUL; LKS; HANDOUT;MODEL (MAKET); BAHAN
AJAR AUDIO; VIDEO ; BAHAN AJAR ; BAHAN AJAR INTERAKTIF
Langkah-langkah Strategi Yang Dipersiapkan
- ANALISIS
KEBUTUHAN BAHAN AJAR yang meliputi analisis kurikulum dan analisis sumber
belajar (ketersediaan; keesuaian; kemudahan)
- MENYUSUN
PETA BAHAN AJAR (menentukan standar kompetensi; kompetensi dasar dan
materi pokok)
- MENYUSUN
BAHAN AJAR (tulis non tulis) dengan memperhatikan : jenis bahan ajar yang
sesuai, kenali audiens atau peserta didik, membuat konsep; membuat catatan
serta membuat soal-soal latihan sebagai bahan evaluasi.
·
Pemilihan
jenis bahan ajar ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan dan kedalaman materi,
ciri khas materi pelajaran, kerumitan dalam pemilihan strategi pembelajaran,
karakter siswa, kondisi sarana dan prasarana pembelajaran yang tersedia.
Sehingga bahan ajar yang dihasilkan: (1) fleksibel dan handal untuk diterapkan
pada satuan pendidikan dengan kondisi, situasi, dan kebutuhan peserta didik
yang bervariasi, (2) mudah untuk diadopsi atau diadaptasi oleh satuan
pendidikan, (3) memberi inspirasi bagi pendidik untuk mengembangkan bahan ajar
yang lebih elaboratif, inovatif dan efektif untuk diterapkan dalam
pembelajaran.
·
Dengan demikian, model bahan ajar perlu disusun
sesuai dengan kondisi, kebutuhan, potensi dan karkateristik satuan pendidikan
dan peserta didik yang dapat digunakan sebagai (1) acuan, panduan, pedoman,
sumber inspirasi atau referensi bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum, silabus dan bahan ajar dan (2) bahan untuk diadaptasi atau diadopsi
oleh satuan pendidikan sesuai kebutuhannya.